Unsrat Batasi Kuota Mahasiswa Baru

TRIBUN MANADO - Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada tahun ini membatasi jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru, terkait dengan tingginya animo siswa untuk mendaftarkan kuliah di perguruan tinggi tersebut.

"Pembatasan kuota ini terkait dengan tingginya animo siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) yang mendaftar," kata Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof DR Donald Rumokoy SH MH melalui juru bicaranya,Daniel Pangemanan SH MH, di Manado, Kamis (8/7/2010).

Alokasi kuota mahasiswa baru tahun 2010 di Unsrat, kata Daniel, dibatasi sebanyak 4.500 orang mahasiswa dan kuota tersebut 60 persennya diprioritaskan bagi lulusan dari sekolah-sekolah di Sulawesi Utara.

"Sebanyak 60 persen itu berasal dari jalur Tumou-tou , Sumikolah, Program Mapalus dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri," ujarnya.

Pembatasan kuota mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011 di Unsrat terkait juga dengan tuntutan yang mengharuskan agar Unsrat tetap menjaga kualitas lulusan.

"Kami tak hanya mengedepankan kuantitas tapi juga kualitas lulusan. Apalagi rektor dengan tegas mengatakan agar lulusan Unsrat memiliki kompetensi sesuai jurusannya masing-masing," katanya.

Lulusan Unsrat, kata Daniel, diharapkan tidak hanya menjadi lulusan yang mencari pekerjaan tapi juga menciptakan lapangan kerja.

"Jadi kualitas lulusan Unsrat tetap dikedepankan sesuai kebutuhan dan kompetensi ilmu mahasiswa bersangkutan," katanya.

TRIBUN MANADO - Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado kembali membuka penerimaan mahasiswa baru jalur lokal mulai bulan Juli tahun ini.

"Penerimaan mahasiswa jalur lokal sudah akan dibuka bulan ini. Bagi siswa-siswi yang baru lulus yang akan mendaftar harus sudah mempersiapkan semua persyaratan yang telah ditentukan di fakultas masing-masing," kata Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof DR Donald Rumokoy SH MH melalui juru bicaranya, Daniel Pangemanan SH MH, Kamis (8/7/2010) , di Manado.

Daniel mengatakan tahun ajaran 2010/2011 Unsrat membuka kembali penerimaan mahasiswa baru melalui dua jalur penerimaan yakni jalur Sumikolah pendaftaran dimulai tanggal 17 Juli - 20 Agustus 2010 bertempat di masing-masing fakultas, kemudian program Mapalus yang pendaftarannya dimulai tanggal 25 Juli - 30 Juli 2010.

"Program Mapalus ini merupakan calon mahasiswa baru yang berprestasi dan ekonomi tidak mampu dibebaskan dari biaya pendidikan selama studi," ujarnya.

Dia mengatakan setiap tahun beasiswa di Unsrat terus mengalir untuk mahasiswa yang tergolong tidak mampu.

Daniel Pangemanan menjelaskan selain mahasiswa yang masuk dengan program Mapalus yang dibebaskan biaya hingga selesai pendidikan bagi yang tidak mampu, Unsrat juga bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) memberikan beasiswa bernama bidik misi.

"Sampai saat ini sudah 300 mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa dari sejak awal masuk hingga selesai," katanya.

Beasiswa untuk S2 dan S3 juga diberikan kepada 240 mahasiswa yang sedang sementara studi. "Jadi tidak benar kalau Unsrat tak mengakomodir mahasiswa yang tidak mampu. Kalau anda pintar dan benar-benar tidak mampu ajukan beasiswa pasti kami berikan biaya kuliah gratis hingga selesai," katanya.